Pages

Rabu, 29 Agustus 2012

Trash

Judul Novel : Trash
Penulis Novel : Andy Mulligan


Pembahasan tentang novel ini fresh.. Soalnya habis selesai baca aku langsung nulis ringkasannya di sini. Hehehe.. Aku tau novel ini dari sepupuku, soalnya aku dipinjemin novel ini pas lagi liburan. Jadi aku punya waktu lama buat ngebacanya, plus bisa santai. Awalnya aku kurang tertarik sama novel ini, tapi lama-lama kubaca, ternyata seru juga.

Kayak judulnya, 'Trash' yang berarti 'Sampah', salah satu tema utama novel ini ya ngebahas tentang sampah. Jadi, di suatu negara bermata uang peso *sumpah aku lupa negara apa ya yang mata uangnya peso, males cek di RPUL, hehe*, ada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) namanya Behala, disebut juga Kota Sampah di negara itu. Semua sampah dibuang ke situ, mulai dari *maaf* tinja, koran bekas, kaleng, kardus, dsb. Pasti nggak akan ada yang pernah nyangka kalo Behala bisa jadi tempat tinggal, tapi nggak. Ada penduduk di Behala. Naah, di sana, hiduplah 3 orang anak namanya Raphael, Gardo dan Jun-Jun. Mereka bertiga ini nih yang bakalan jadi lakonnya. Raphael itu ceritanya anak cowok berambut agak panjang yang penakut, tapi justru dia tokoh utamanya. Gardo anak botak tinggi yang sifatnya tegar pendiem tenang n' yaah keliatannya bisa mengatasi semua hal. Raphael sama Gardo bersahabat dari kecil. Kalo Jun-Jun, anak yatim piatu yang tinggal sendirian yang banyak akal, kucel kumel n' paling kurus kering kerontang, dia paling ceria di antara trio ini.

Karna mereka tinggal di Behala *yang namanya juga kota sampah*, kerjaan mereka ya mulung sampah. Mondar-mandir di antara tumpukan sampah, milih sampah mana yang kira-kira bisa dituker uang. Tapi karna negara mereka bukan negara yang terlalu kaya, hampir semua sampah yang mereka temuin itu koran atau kertas yang dipake buat ngebungkus tinja. Soalnya di sana memang ada kota lain di negara itu dimana orang-orang nggak punya kloset di dalem rumah. Itu dia akibatnya sampah-sampah yang dihasilin dari sana 'kurang mutu'. Setiap hari truk sampah dari berbagai kota bolak-balik buang sampah baru di situ. Terus kalo ada sampah-sampah baru, bakal diserbu sama penduduk Behala. Dan siapa yang lelet mungut sampah bisa nggak dapet jatah makan.

Kalo nanya "Di sana ada sekolah nggak?" Ooo ya jawabannya tentu ada. Namanya Sekolah Misi. Sekolah ini didiriin sama Pastor Juilliard, yang memperkerjakan beberapa orang. Biasanya yang membantu di sana itu pekerja sukarela *baik banget yah*. Sekolah ini juga nggak kayak sekolah, cuma terdiri dari kotak-kotak besi gede yang ditumpuk-tumpuk, begitulah ruangan kelasnya. Kadang beberapa anak pergi ke sekolah. Walaupun bersekolah di sini nggak dipungut biaya sepeserpun -- malahan guru-guru n' pengasuh di sana sampe nawarin makanan bagi yang sekolah di sana -- tapi nggak semua anak di Behala pergi ke sekolah, terutama yang umurnya udah lebih dari 10 tahun. Soalnya mereka lebih milih buat cari nafkah menghidupi keluarga, soalnya di Sekolah Misi emang makanan yang ada di sana nggak boleh dibawa pulang buat keluarga.

Tapi novel ini nggak ngebahas semua tentang kehidupan ngenes di Behala yang hidup di antara sampah kook. Ada yang lebih menarik di cerita ini.

Jadi suatu hari, Raphael (kira-kira) tokoh utama dalam cerita ini lagi ngorek-ngorek sampah kayak biasanya bareng Gardo. Dia nemuin tas kecil. Karna dia bingung 'Kok tas sebagus ini dibuang?' dia buka isinya. Di dalemnya, dia nemu dompet yang ada KTP uang segala macem, sama surat yang ditempelin kertas. Dia itung uangnya, 1100 peso. Wow, dia seneng banget hari itu nemu uang segede itu. Soalnya, 1 ayam harganya 180 peso, waah.. Bisa berapa ayam tuh yang dia beli pake uang itu? Pas dia liat KTP-nya, ternyata tas itu punya orang namanya Jose Angelico. Keluar dari dompet, ada kunci yang ada nomor 101, sama ada peta kota. Mereka seneng banget hari itu, yaah.. Namanya juga anak pemulung, siapa yang nggak seneng nemu uang sebesar itu? Akhirnya uangnya mereka bagi 2 terus mereka bawa pulang tas itu. Mereka nggak terlalu peduli sama KTP dan kuncinya, padahal..

Mereka nemu tas itu pagi-pagi. Sorenya, tau-tau ada mobil polisi dateng ke Behala. Banyak. Tumben-tumbennya. Pas itu Raphael lagi nungguin bibinya masak ayam (yang dibeli pake uang dari dompet tadi), pas polisi makin deket ke pemukiman mereka, semua penduduk keluar. Polisinya bilang kalo mereka lagi nyari sesuatu. Benda yang dicari itu kebetulan dibuang ke tempat sampah, dan sampe lah ke Behala. Siapa pun yang nemu tas itu, bakal dikasih imbalan 10.000 peso. Waah.. Semua penduduk ribut, terus polisi juga bakal ngasih 1000 peso perhari kalo mereka mau bekerja buat nemuin tas itu. Raphael nggak mau ngaku, pikirnya 'Gimana kalo polisi itu bohong? Gimana kalo mereka cuma mau tasnya doang, terus nggak ngasih hadiahnya? Mentang-mentang kita semua orang miskin.' Jadi Raphael nggak ngaku kalo dia nemu tas itu bareng Gardo. Tau-tau, bibi Raphael bilang "Raphael menemukan sesuatu, Sir." Raphael kaget, dia boong ke polisi, bilang kalo dia nggak nemu tas itu. Tapi nemu sepatu. Yaah.. Namanya polisi, untuk hari itu mereka percaya sama Raphael, tapi, kalo besoknya.. Nggak tau deh..

Semenjak hari itu hidup Raphael sama Gardo berubah drastis. Mereka terpaksa bekerja sama dengan Jun-Jun, yang anak yatim paling kotor dekil sedunia. Buat sama-sama nyembunyiin tas itu dari polisi, n' mecahin kisteri tas itu juga. Tapi ternyata mereka jadi tim yang baik. Keadaan kalo mereka nyembunyiin sesuatu bikin mereka dikejar-kejar polisi. Ternyata tas itu bener-bener penting. Novel ini nyeritain tentang petualangan mereka, dari tempat sampah Behala ke kota-kota n' daerah n' tempat lain. Siapa Jose Angelico? Kunci apa yang ada di dalem tasnya? Apa yang bikin dia dikejar-kejar polisi sampe segitunya? Itu misteri yang pengen mereka pecahin. N' misi itu ngebawa mereka ke rumah Wakil Presiden, ke stasiun kota, ngunjungin penjara, sampe ke pemakaman. Kira-kira gimana ya?

Novel ini seru menurutku. Bisa ngajak kita tau apa yang terjadi di 'sana'. Aku suka, aku harap kalian suka. Asal tahan aja bacanya.. Hehe.

Sekian dari aku untuk kali ini, maaf untuk info salah ato kurang lengkap, selebihnya makasih yaa udah baca ^_^ XD

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Ngoceh sambil Ceritaaa. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger